Mantan teman sejawat.
Mantan teman sepermainan.
Mantan teman sekolah.
Mantan teman tapi mesra.
Mantan temannya teman.
Mantan teman sepermainan.
Mantan teman sekolah.
Mantan teman tapi mesra.
Mantan temannya teman.
***
Entah masih bisa dibilang teman atau tidak, kalau sudah disebut mantan. Yang jelas semua masih bercanda, meledek, dan saling memandangi. Berusaha menemukan sosok-sosok yang dulunya begitu akrab, dibalik rambut yang memanjang, kumis yang tumbuh sembarangan, atau tubuh yang semakin tambun. Mencoba mengejar ketertinggalan dalam waktu yang sempit, dan duduk bersama seperti dulu lagi. Lalu satu persatu semuanya beranjak. Pulang untuk kembali pada kehidupannya sendiri-sendiri.
***
Di tengah jalan pulang saya tersadar. Kami pernah, dan masih begitu hangat.
No comments:
Post a Comment