Friday, December 11, 2009

shiver

So I look in your direction,
But you pay me no attention, do you.
I know you don’t listen to me.
’cause you say you see straight through me, don’t you.

On and on from the moment I wake,
To the moment I sleep,
I’ll be there by your side,
Just you try and stop me,
I’ll be waiting in line,
Just to see if you care.

Did you want me to change?
Well I change for good.
And I want you to know.
That you’ll always get your way,
I wanted to say,

***

so maybe, shiver has always been my favourite coldplay song.

di bagian lalu dalam hidup saya, fix you adalah lagu coldplay kesukaan saya. mungkin karena liriknya yang menyentuh sisi personal saya saat itu, atau mungkin karena beberapa orang berkata Chris Martin menulis fix you untuk Gwyneth Paltrow, untuk membuatnya merasa lebih baik saat ayahnya meninggal. sweet. Atau mungkin juga karena fix you mempunyai bagian klimaks yang bisa membuat saya merinding.

Tapi shiver, seperti arti harfiahnya, selalu membuat saya bergetar. Dingin dan sedikit dark, namun selalu sukses mengajak saya menyanyi dengan emosional. Saya menyukai sisi emosional dan sentimentil yang dibawa lagu ini. Beberapa orang mempercayai lagu ini ditulis oleh Chris saat ia jatuh cinta kepada Natalie Imbruglia. Chris menolaknya, yang jelas, katanya, lagu ini memang ditulis untuk seorang yang special. Tapi hingga saat saya menyanyikan lagu ini 5 menit yang lalu, saya lebih menyukai spekulasi pertama. Bahwa lagu ini ditulis untuk Natalie, diluar kebetulan yang sangat luar biasa dimana Natalie juga memiliki lagu hits berjudul sama.

Perasaan saya hanya menginginkannya begitu, karena begitu indah mungkin kedengarannya. Chris jatuh cinta, bertepuk sebelah tangan, lalu membuat sebuah lagu patah hati yang sangat dark. Sangat datar, Bahkan lagunya pun tidak memiliki klimaks yang spesifik. Tapi betapa spesialnya lagu ini, jika memang benar ditujukan untuk Natalie. Lagu patah hati yang tidak memojokan, tidak menghakimi, dan tidak memaksa.

Pada kenyataannya saya tidak tahu apakah Chris masih menyimpannya dalam hati. Karena seperti kita tahu, Chris sekarang bersama Gwyneth, HAPPY. Tapi yang jelas, lagu itu bukan untuk Gwyneth. Lagu itu untuk seseorang yang sangat special, Natalie.


I want to be Natalie in your life. Don't judge me just because i broke your heart before, just wrote me a nice song, and sing it to the world...
life goes on, but the song remains.

***


Don’t you shiver? shiver, shiver

I’ll always be waiting for you,
So you know how much I need ya,
But you never even see me, do you?

And this is my final chance of getting you.

On and on from the moment I wake....
Did you want me to change? ...

Sing it loud and clear.
I’ll always be waiting for you.

Monday, December 7, 2009

di suatu malam minggu

"... gue ngga bisa bohong, bahwa gue bener-bener percaya sama lu. Gue percaya lu akan jadi sesuatu...."

*It feels really nice, when somebody believe that you're something, instead of nothing. thank you....

an unimportant message for important people

Dear Mommy and Daddy,

Please let me do what i really want.

I want to move to Bali and finished my book (our book, friend!)
I want to travel around the world and try living abroad
I want to have my own fashion line, and work myself full time on that

Dear Mommy and Daddy,
Just let me see the world...Because, maybe, it's just about time...

Yours Sincerely,
daughter and an independent person

***

Friday, December 4, 2009

similarity equal soulmate, question mark.

"love is not about similarities , miracles, or faith. It's just about what's right." --me

***

Adik tokoh Tom dalam film (500) Days of Summer menasihati kakaknya, yang clueless dalam urusan cinta, "Not just because she likes the same quirky things as you, making her your soulmate..." Tom sedang semakin tergila-gila akan Summer, tokoh perempuannya, karena sama-sama menyukai The Smiths.

***

Adik saya, jauh sebelum film (500) Days of Summer dirilis, pernah berkata, "Elu ngerasa dia bener dan kalian cocok, bukan karena kenyataannya gitu. Dasarnya emang kalian SAMA aja...." (*hebat juga adik saya, jangan-jangn dia inspirasi dibalik film itu) Saya tertegun.

***

Saya sejujurnya adalah pencari soulmate sejati. Saya, meskipun menolak untuk menunjukkan, sangat percaya pada silly little things called love, yang diragukan banyak orang. Maka semenjak umur saya sangat muda, saya mulai mencari dengan penuh percaya diri.

Soulmate : karena jika diterjemahkan membuat artinya semakin membingungkan dan absurd, saya mulai membuat definisi sendiri, definisi sok tahu lebih tepatnya " seseorang dengan banyak kesamaan dengan saya, yang membuat saya jatuh cinta dan pastinya nyaman, yang akan menemani saya sampai akhir hayat."

Polos saya memang, dulu.

Susah sekali ternyata menemukan kesamaan itu. Maka, jarang yang benar-benar bisa membuat saya jatuh cinta, dan semakin saya mencari, semakin banyak kandidat yang datang, semakin jauhlah saya dari soulmate saya. Karena saya mencari, kesamaan, kecocokan, ke-monokrom-an (???)......

***

Bertemulah dengan satu kandidat lagi. Saya sedang sangat lelah mencari, dan dia datang begitu saja. Setelah scanning sedikit soal bau badan dan selera musik, saya memutuskan bersamanya. Dalam berbagai macam hal kami cocok. Konsep beragama, gaya hidup, selera musik, sampai gaya bercanda, dan kegemaran makan. Saya hampir merasa menemukan soulmate saya, sampai....

Suatu hari saya bangun dengan perasaan gamang yang aneh. Saya merasa lelah, tidak lengkap, dan kesepian. All of these odd simililarities between us, started to killing me. Mungkin kami terlalu banyak bersama, membicarakan hal yang sama, dan makan hal yang sama, sampai chemistry itu hilang entah kemana. Entah apakah chemistry itu pernah ada atau tidak. Saya terlalu sibuk mencari kesamaan, disaat seharusnya saya banyak-banyak mencari seseorang yang bisa melengkapi saya, dan saling melengkapi.

Tanpa kesamaan, hanya karena dia terasa benar.

***

"I thought you were right, but maybe, I'm not right for you..." --Summer to Tom, on their favourite bench.

Well, baby, let's think about us again....