Monday, July 28, 2008

So many questions

So many questions
I need an answer
Whatever happened to emilia earhart
Who holds the stars up in the sky
Is true love once in a lifetime
Did the captain of the titanic cry

Apalah yang kita ketahui di dunia ini.
Hanya sedikit dibanding kan yang kita tidak ketahui.

Saya terkejut melihat dan merasakan banyak sekali selidik ingin tahu di sekeliling kita. Memaksa kita untuk menjawab iya saja, demi membungkam mereka pergi. Memang begitu, begitu merasa mengetahui jawaban dari sebuah jawaban di kepala, orang-orang ini akan pergi dan mencari pertanyaan lain untuk dijawab. Tidak perduli apakah sebenarnya pertanyaan mereka perlu untuk ditanyakan, ataukah pertanyaan itu hanya retoris, tidak perlu jawaban untuk menjawabnya.

Ya kadang-kadang mereka begitu. Bertanya bukan karena tidak tahu. Mereka bertanya hanya karena ingin merasa tahu.
Bukan pula karena perduli, hanya ingin dibilang tahu.

Saya menanggapi hanya dengan pertanyaan,
"Buat apa kamu mau tahu?"
Toh setiap jawaban hanya akan menimbulkan pertanyaan lain yang membuat mu semakin susah tahu.

Karena bukankah begitulah hidup? Semakin banyak kita bertanya, semakin banyak pula yang tidak kita tahu. Semakin sulit kita menemukan jawabannya, semakin berguna jawaban tersebut untuk kita.

Someday well know
If love can move a mountain
Someday well know
Why the sky is blue
Someday well know
Why I wasnt meant for you
Does anybody know the way to atlantis
Or what the wind says when she cries
Someday well know
Why samson loved delilah
One day Ill go
Dancing on the moon
Someday youll know
That I was the one for you
I bought a ticket to the end of the rainbow
I watched the stars crash in the sea
If I could ask God just one question
Why arent you here with me?
(Someday We'll Know, by : New Radicals)