Monday, October 4, 2010

Day #18 : masa masak ?

Memotong daging, mengiris sayuran, meramu bumbu. Mencampurnya ke dalam wajan, lalu menyajikannya semanis mungkin. Tentu saja semua itu bagian dari memasak. Satu hal yang bisa jadi sebenarnya adalah hobby terpendam saya, yang dari dulu tidak ingin saya akui.
***

Kenapa saya benci memasak, banyak yang bisa saya sebutkan sebagai jawabannya. Entah karena sesudahnya saya harus mencuci piring, ditambah tangan yang bau dan baju yang kotor, atau karena menurut saya kegiatan ini terlalu feminin dan menguji kesabaran, hingga sulit sekali cocok dengan profil diri saya.
Setelah melalui proses denial bertahun-tahun, saya baru berdamai dengan memasak, kali ini. Saat melihat betapa sumringahnya wajah adik saya yang menemukan makanan hasil masakan saya di kamar kosnya--yang artinya dia tidak harus bayar makan malam. Saat menerima satu ciuman berbau nasi uduk yang saya masak, dari si pacar.
Seolah-olah memasak adalah cara saya berbagi. Saya yang selalu kesulitan menyalurkan afeksi dalam bentuk apapun, akhirnya menemukan, bahwa memasak bukan hanya sekedar meracik bahan dan memakannya. Memasak adalah sebuah proses mengumpulkan cita rasa dan emosi, hingga bisa dihidangkan sebagai sajian berbagi bersama orang-orang kesayangan.
***

Saya membayangkan diri saya mengenakan apron berenda dan topi koki. Saya memasak dengan cekatan. Di depan saya beberapa pasang mata menatap tidak sabar. Dan saat masakannya jadi, kami makan bersama hingga kekenyangan, sampai sulit berdiri.

2 comments:

  1. masak tuh sexy tau bo..gw juga pengen bisa masak, biar ntar bisa gantian nyediain breakfast in bed, hehehe :D

    ReplyDelete
  2. oh seriously, try cooking indonesian food. Not sexy, just messy...haha

    ReplyDelete