Thursday, October 7, 2010

Day #21 : seperti memotong rambut sendiri.

Dan berjatuhanlan lembaran-lembaran rambut itu satu persatu. Hasilnya ? Terlalu pendek.

***

Saya menarik-narik poni saya ke arah wajah. Tetap saja terlalu pendek. Bahkan dalam keadaan basah. Terlalu memang. Bukan hanya terlalu pendek tadi, tapi juga terlalu kalau memotong rambut sendiri saja tidak bisa. Padahal logikanya, itu rambutmu sendiri, tanganmu sendiri juga yang menggerakan gunting, dan otakmu sendiri yang bilang harus seberapa banyak memotong.

Begitulah. Hampir sama dengan bagaimana kita mengambil keputusan untuk diri kita sendiri. Kadang terlalu pendek, hingga hasilnya hanya tindakan impulsif yang tidak ada artinya. Atau malahan tidak sengaja membuat kuping sedikit tersayat gunting, yang artinya kita kurang hati-hati.

Tapi apalah nilainya memotong terlalu pendek dan kuping yang tersayat gunting. Toh luka akan hilang, dan rambut akan segera tumbuh kembali. Susahnya adalah ketika kita tidak berani memotong rambut sendiri. Sampai akhirnya terlalu panjang, kusut, dan mengganggu pandangan.

Sampai suatu hari kesempatan sudah lewat, dan trend rambut di majalah sudah berganti. Kita tidak akan bisa kembali.

***


Well, I said whatever. My hair will grow faster than I could even notice.

No comments:

Post a Comment