Thursday, November 26, 2009

sayang dan ukuran

Beberapa ukuran sayang pada keluarga :

+ lulus kuliah cepat-cepat
+ tidak punya pacar gondrong
+ rajin membereskan kamar
+ tidak suka pulang malam
+ punya kerjaan tetap
+ tidak suka memakai jeans robek ke acara keluarga

Saya hanya punya setidaknya satu dari ukuran sayang tadi. Tapi bukan berarti saya tidak sayang keluarga. Saya hanya suka pakai celana robek saya karena nyaman, tiak membereskan kamar karena tidak sempat, pulang malam2 karena banyak pekerjaan, lalu kebetulan jatuh cinta pada pria berambut gondrong, dan tidak punya waktu untuk ribut tidak penting mengurusi panjang rambutnya. Untuk cepat lulus kuliah, oke saya mungkin malas, lalu frustasi, dan sekarang sedang bersemangat.
Saya ingin lulus. Tapi bukan untuk membuktikan saya sayang keluarga. Saya ingin lulus saja tanpa dipaksa dan dikatai 'bullshit'. Karena saya seorang anak, bukan tetangga yang butuh banyak alasan untuk menyayangi.

Terima kasih ayah, sudah membuat malam ini saya berpikir, sesudah ini semua selesai, saya harus berhenti menjadi boneka siapapun. Saya pegang janji saya, dan pegang janji mu untuk membiarkan saya, kali ini, memilih jalan saya sendiri. Bukan karena saya tidak sayang keluarga, tapi karena saya ingin menyayangi tanpa ukuran apa-apa.

No comments:

Post a Comment