kehilangan 1 orang followers tidak pernah terasa se-tidak enak ini. Dan perlu dicatat, meskipun sering membayangkan apa rasanya memiliki followers sampai ratusan ribu, saya tidak pernah terlalu peduli jumlah yang saya miliki. Kalau memang ada yang follow, pastilah saya masih punya orang-orang yang sepemikiran, atau yah setidaknya saya masih punya teman, atau paling yah, saya punya seseorang yang ingin sopan saja.
***
Sampai hari ini. Seseorang dengan twit-twitnya yang aneh. dan kesukaan-kesukaanya yang mirip dengan saya. disertai kecenderungan-kecenderungan pemilihan jokes, yang seringkali mendekati selera saya. ditambah kebiasaannya mengolah kata dalam bahasa inggris yang secara gramatikal sempurna, atau bahasa indonesia yang sangat baik, yang pastinya akan membuat saya--si fetish bahasa--sangat tertarik.
there is always a first time for everything.
and this is my first time, feeling like crying, to lost one particular follower.
well, maybe that one follower is special, somehow.
***
"suddenly everything has changed
putting all the clothes
you washed away
as you're folding up the shirts
you hesitate
then it goes fast
you think of the past
suddenly everything has changed"
putting all the clothes
you washed away
as you're folding up the shirts
you hesitate
then it goes fast
you think of the past
suddenly everything has changed"
'Suddenly Everything has Changed-The Postal Service'
*Err*..tulisan ini sedih. gue gak bisa komentar apa-apa. hei, kembalilah kamu 'follower spesial', please!
ReplyDelete