Thursday, November 28, 2013

the destructive liveliness.

I love my job as much as I hate it. 
The truth to be told, I might have developed this weird love-hate relationship with my job.

***

“Don’t be silly. I know you love being busy. You love it so much until it hurts!” kata seorang sahabat ketika saya sedang mengeluh padanya soal pekerjaan saya saat ini.

Keadaannya saat itu adalah saya belum tidur cukup sekitar tiga hari berturut-turut karena lembur, sedang menghadapi rangkaian pitching tak berujung yang mengharuskan saya brainstorming bersama team setiap hari, ditambah mengurusi obsesi pribadi ikut award yang ternyata sama sekali tidak mudah. Kepala saya semacam siap meledak dalam hitungan jam. Dan saat saya bilang meledak, saya benar-benar membayangkan bola-bola mata yang melompat keluar, bagian otak yang berceceran, dan rambut yang berterbangan. Iya, terkadang saya memdefinisikan pekerjaan saya sebagai sesuatu yang sangat destruktif. Karena mungkin Ia memang begitu.

Tapi anehnya, dibalik semua perasaan tersiksa dan wajah ‘kenceng’ yang selalu seperti mau bilang JANGAN-GANGGU-ATAU-SIAP-DIPOTONG-DADU, saya merasakan reaksi kimia yang mendebarkan. Mungkin penjelasan paling sederhananya adalah adrenalin. Semua hal tentang pekerjaan ini membuat adrenalin saya menari-nari tidak beraturan. Deadline yang tiba-tiba maju tanpa alasan, meeting internal alot yang bisa membuat teman tiba-tiba jadi seperti monster, presentasi bersama client bitchy yang bikin darah mendidih. Siapa bilang segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan membuat orang susah punya kehidupan. Semakin sibuk, semakin chaos, semakin intense, saya semakin merasa hidup.

“Yeah, maybe I am. But, please let me talk this crap out. At least let’s play along as if I actually hate it just a little and love myself more…” dan saya pun tertawa. Entah dulu saya membuat perjanjian dengan iblis atau apa, saat pertama kali memutuskan bekerja seperti sekarang. Yang jelas saya membutuhkan sensasi kontradiktif ini sebagai alasan untuk bangun setiap pagi.

Just to feel the destructive liveliness. 

***

I decided to take off from work early tonight and go straight home. 
I felt slightly in love with myself, and it wasn’t so bad at all.




"i can't begin to explain
how we disassemble the parts and frame

baby it's the same late morning
the same no show
it's the same fucking habits
i guess we don't know

all of this is tearing us apart
i don't know where us or this start
all of this is tearing us apart

i don't know where us or this start..."

--Naked and Famous, on : All of This.


1 comment: