Thursday, January 16, 2014

sedikit garam dalam secangkir cokelat.


Sebuah hari baru, di tahun yang baru.
Musik yang menghanyutkan, dan obrolan suka-suka bersama sahabat.

Membuat-nya tersadar, serius memikirkan kehidupan kadang bukanlah pilihan yang bijaksana. Bisa saja ternyata yang dia butuhkan hanyalah mendengarkan lebih banyak musik, membaca lebih banyak buku, dan menonton lebih banyak film. Bisa jadi semua yang dia butuhkan ternyata memang hanya menjalaninya saja. Ditemani segala inspirasi yang mungkin bisa didapatkannya, untuk membuat perjalanan ini lebih terasa di hati.

Dia sekarang mengerti, kenapa dia menyukai sedikit garam di cangkir cokelat panasnya. Karena garam mendongkrak rasa, itu sebabnya.

Dan segala rasa yang telah terdongkrak inspirasi itu, mulai sekarang, akan diserapnya sebagaimana hari ini dia memperlakukan mereka. Tanpa banyak resistensi, tanpa basa-basi. Rasakan saja, rasakan hingga terdefinisikan dengan sendirinya.

Ia berjanji.
Tak perlu terlalu serius, tapi setulus-tulusnya.
Bukankah begitu semestinya?

***



***
 
“Suppose you’ve gotta do what you’re gotta do
We just weren’t feeling how we wanted to
You sit and try sometimes
But you just can’t figure out what went wrong
Then out of nowhere somebody comes
And hits you with Oooh la la la la…

(Oooh la la la la)
You got those mad sounds in your ears
To make you get up and dance
Mad sounds in your ears
They make you get up and dance.,,” ---Arctic Monkeys, on : ‘Mad Sounds’.

2 comments: