Wednesday, November 12, 2014

NANTI.

Nanti. Sebuah kata paling beracun yang bisa seseorang ucapkan pada dirinya sendiri. Apalagi ketika ‘nanti’ kemudian menjadi jawaban dari semua pertanyaan, yang lalu menjadi kebiasaan.

***

Time waits for nobody. Begitu katanya.

Sama seperti banyak orang, saya mempercayainya sebesar saya mempercayai keberadaan Tuhan. Berkiblat pada waktu, karena meskipun waktu tidak berbentuk, rasanya begitu nyata. Membuat kita selalu terkejar-kejar. Dalam berbagai bentuk tentunya. Alarm yang tidak pernah absen setiap pagi, deadline yang—entah kenapa—selalu datang sebagai rombongan, dan kesepakatan bersama yang diciptakan masyarakat entah sejak kapan. Semuanya seolah serempak tak menyisakan sebuah kesempatan untuk berdiam sebentar.

Lalu, muncul lah kata ‘nanti’.

Setiap saat kita minta pada diri kita untuk  menyisakan sedikit dari waktu yang ada benar-benar untuk diri kita sendiri. Melakukan hal yang benar-benar kita sukai. Sejenak berpikir tentang bukan apa-apa.

Nanti. Nanti. Nanti. Nanti. Nanti.
Dan suatu hari, ‘nanti’ berubah menjadi tidak sama sekali.

***

1.     Duduk diam di warung pancake kecil di tepi jalan, tidak melakukan apa-apa selain bengong merasakan angin.
2.     Mencari lagu-lagu baru, menyusun mixtape dan memberikannya pada seseorang yang berarti.
3.     Menyelesaikan buku-buku yang baru sempat terbaca setengah.
4.     Mendengarkan lagu di kamar dengan lampu mati sambil mengkhayal.
5.     Mengobrol dini hari dengan sahabat tanpa harus khawatir tentang besok pagi.

Lima dari begitu banyak hal tidak penting yang hampir terlupa betapa saya senang melakukannya. Karena selalu lebih mudah berkata nanti untuk diri sendiri daripada untuk orang lain. Karena sempat lupa bahwa ada saatnya melambat itu bukan masalah. Karena terlambat menyadari bahwa waktu hanya mengejar mereka yang tidak tahu caranya menyesuaikan ritme.

Saya tersenyum.
Saatnya berkata ‘nanti dulu’ pada nanti.

***

“Oh simple thing where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin

And if you have a minute why don't we go…”---Keane, on: Somewhere Only We Know.

No comments:

Post a Comment