Thursday, October 13, 2011

a {not soo} simple multiple choices.

"Ummm... could I be your boyfriend ? I like you..."
***

Saya nyengir seperti anak kecil kegirangan saat menerima pesan itu. Bukan hanya karena saya sudah sangat kangen mendengar kalimat seperti itu diucapkan kepada saya, tapi terlebih lagi, karena kalimat tadi seperti dirangkai oleh seorang anak ingusan yang sedang jatuh cinta, lalu tanpa pikir panjang, memutuskan untuk mengucapkannya saja.

***

Perjalanan cinta saya dimulai dari umur yang sangat muda. Mungkin sekitar kelas 5 SD. Dewasa terlalu cepat dulu kata orang tua saya. Tapi nyatanya, meskipun sudah mulai berani cinta-cintaan, saya ingat dulu saya masih tidak paham artinya.

Kalau tertarik sama lawan jenis, nah itu pasti namanya cinta. Sederhana saja.

Belum lagi kata-kata cinta yang diucapkan. Jauh lebih sederhana lagi. Sesederhana soal pilihan berganda, yang jawabannya hanya  a, b, atau c. As in fact, there was a boy back then, asking me to be his girlfriend through a piece of paper with a multiple choices question in it.

"Gue suka sama elo. Mau nggak jadi pacar gue ?

Jawab ya :
a. Mau
b. Nggak
c. Ragu-ragu"


That poor little guy, i circled the answer 'C' with my pencil. And he started to act really awkward in front of me, until he discovered, that i managed to have a real boyfriend--that i said 'yes' to--not long after.


Saya masih suka tertawa geli kalau ingat kejadian itu. Because i guess, he had a really good point in that piece of paper. He simplified love for us, long before he knew what love really means.
***

Mungkin pada dasarnya, cinta memang semudah itu. Cinta, tidak cinta, atau, yah apesnya, ragu-ragu. Sayangnya dalam kehidupan nyata, cuma ada dua jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan cinta, yaitu dua jawaban pertama. Sedangkan kalau nyata-nyatanya yang dirasakan adalah yang ketiga, seringkali lupa untuk diungkapkan.

Lalu yang keluar adalah pertimbangan-pertimbangan rasional, tentang apa dan kenapa saya harus bersama dia atau tidak bersama dia. Padahal yang dibutuhkan hanya satu alasan irasional. Namanya adalah keyakinan.

A certain unexplainable feeling, that gonna decide everything for you eventually. Just like that.

***

"Well, i like the idea of you as my boyfriend, because i'm sure you're the right one."

 [weheartit.com]

***

"a bloody gorgeous man pours bloody mary into my glass
he asked me a couple questions of courtesy
and for god’s sake he stunned me
his voice so sweet like the mellow sound of saxophone
I bet he’s good at sex on the phone

oh I just only see, perhaps you’ll find your zsa zsa zsu

we are a perfect match, cause we will become a featured cast
I suppose, I suppose, we supposed..."
---taken from : 'Zsa Zsa Zsu'-Rock N Roll Mafia.

No comments:

Post a Comment