Thursday, June 3, 2010

emotional emoticons.


:) happy
:( sad
:x love struck
X( angry

these kind of emoticons make our world seems easier. But, how about if we want to express something un-describeable.

Like "i love you, but i'm so angry, that i couldn't say if I were happy or sad" ?

That's another story i guess.

***

Entah kenapa jika saya berkirim pesan dengan-mu, selalu ada emoticon-emoticon itu. Apakah karena kata-kata tidak cukup atau memang terlalu sulit untuk mendeskripsikan apa yang kamu dan saya punya lewat kata-kata.

Maka saya akan hanya mengetik :) di belakang kalimat pendek saya, dan kamu membalas dengan x) di belakang jawaban mu.

Saya terkikik geli. Bukan karena gurauan mu, yang entah kenapa selalu sulit untuk saya cerna, tapi karena emoticon itu x) sangat mirip kamu ketika kita biasa ngobrol setiap hari.

Sayangnya kamu dan saya memang bukan pasangan terbaik di atas kertas. Saya begini, kamu begitu. Kita berbeda. Tapi, bukan jenis perbedaan yang bisa melengkapi satu-sama lain, hanya perbedaan yang berbeda.

Sulit untuk paham bagaimana emoticon-emoticon itu bekerja mengirimkan pesan-pesan emosional. Seperti senyuman yang kamu kirimkan siang ini, dimana hati saya sedang berwarna hitam karena sudah lama tidak diisi semangat.

Terima kasih sudah memberi nya warna.

Semoga emoticon itu sungguhan.
***

maybe somebody should just stop creating emoticons.
They could lie you know.

8 comments:

  1. tapi masih ada emoticon yg kurang tau..ntar gw mo bikin ah, emoticon horny..wkwkwkwkwk...

    emoticon = “emotion” dan “icon” lucu ya jadi maksudnya menampilkan emosi dari mimik wajah manusia dalam ikon-ikon yang (harusnya) dimengerti secara universal..padahal ya seperti lo bilang.."they could lie" :p

    ReplyDelete
  2. they could totally lie. maybe that's what they really meant to be at the first place. To make girlfriends blush, and bosses happy. haha.

    *horny emoticon, how thoughtful! but then the 'satisfied' emoticon will follows. haha

    ReplyDelete
  3. Kenapa gua tersentuh bacanya, ya ? --> tanpa emoticon

    ReplyDelete
  4. terima kasih dea. it's weird how writings could touch a heart...maybe because it comes from where the heart is.

    ReplyDelete
  5. sumpa ini skripsinya ank mankom gin! Hahahha..

    ReplyDelete
  6. hey gw kenal emoticon itu. *senyumsenyumsendiri* --> tanpa emoticon.

    ReplyDelete
  7. chia : wah, tau gitu gue duluan bikin skripsi ini ya boooo....

    perempuansore : yah...dia tauuu lagiiii...*shoot! hahhaha

    ReplyDelete