kami mendatangi tempat di ujung dunia itu.
Memang dasar tempat jahanam. Pantas saja dibuat terpencil begitu. Kata teman saya," kalo lo pada udah ngerasa mau mukulin gue dan udah bete, itulah saatnya kita nyampe!"
Benar saja. Ketika tangan-tangan sudah mulai akan melayang--beberapa menggenggam benda tumpul--sampailah kami di tempat itu. Penuh mobil-mobil yang berisi orang-orang seperti kami. Seeking pleasure....
Saperti masuk wahana di DUFAN, ada lorong bertangga sempit, lampu biru yang menyala membuat pusing, sisanya jendela besar yang menawarkan keindahan malam seperti di safari malam. Suara tawa, jedug musik--suaranya memang jedagjedug kok!--,dan gemerincing gelas. Udara dingin menyusup. Pantas saja. Waktu mata saya akhirnya bisa membiasakan diri dengan percampuran cahaya biru redup itu dengan bohlam kuning yang remang, saya bisa melihat, separuh bangunan itu tidak beratap. KAMI ADA DI SURGA....langit yang jadi atapnya.
Terbalik yah? Biarkan saja. Selanjutnya kami juga tidak peduli ketika semua terbalik-balik.
Yang diam, tertawa...
Yang duduk, berdansa...
Yang sendiri, bersama...
Yang wajar, menggila....
we seek pleasure, and we found it.
we didn't need anymore details....
*cheers everybody!
--------------------------------------------------------------------------------------
"When I was a young girl I used to see pleasure
When I was a young girl I used to drink ale
Out of the ale house, down into the jail house
My body salve-aided and hell is my doom
Come mama come papa and sit you down by me
Come sit you down by me and pity my case
My poor head is aching my sad heart is breaking
My body salve-aided and hell is my doom
Please send for the preacher to come and pray for me
And send for the doctor to heal all my wounds
My poor head is aching my sad heart is breaking
My body salve-aided and I'm bound to die..."
When I was I Young Girl; by : Feist
oi bocah, foto2 nya gw upload yaaaaa....ihihiihihih....
ReplyDeleteWASTER MASTER! huehehhe
ReplyDelete