Fro-Yo. Frozen Yoghurt.
Dingin, asam mengigit, dengan semu manis, renyah, atau asam lagi, tergantung topingnya.
Sama seperti rasa menikmatinya sendirian sepulang kerja, hasil keinginan impulsif di sore hari. Asemmmm, seperti iri melihat segerombolan perempuan yang menikmatinya bersama-sama, sembari saling tukar icip toping masing-masing. Renyah, karena rasanya garing juga tidak punya teman ngobrol, selain twitter dan BlackBerry Messenger.
Untung saja saya memilih toping longan hari ini. Rasa akhirnya manis. Baru saya ingat, sudah lama sekali tidak membiarkan saya menyenangkan diri sendiri. Ternyata rasanya manis.
a single cup of longan toped froyo, and a single right moment of sweet me time. Maybe, that's all I need.
Dingin, asam mengigit, dengan semu manis, renyah, atau asam lagi, tergantung topingnya.
Sama seperti rasa menikmatinya sendirian sepulang kerja, hasil keinginan impulsif di sore hari. Asemmmm, seperti iri melihat segerombolan perempuan yang menikmatinya bersama-sama, sembari saling tukar icip toping masing-masing. Renyah, karena rasanya garing juga tidak punya teman ngobrol, selain twitter dan BlackBerry Messenger.
Untung saja saya memilih toping longan hari ini. Rasa akhirnya manis. Baru saya ingat, sudah lama sekali tidak membiarkan saya menyenangkan diri sendiri. Ternyata rasanya manis.
a single cup of longan toped froyo, and a single right moment of sweet me time. Maybe, that's all I need.
No comments:
Post a Comment